Mungkin kita semua pernah mengalami hal serupa. Jika merenungi hal tersebut lebih jauh, niscaya akan menemukan sebuah titik temu. Ya, namanya singkat tapi cukup jelas.
“Memahami orang lain.”
Bagi sebagian besar orang yang bersifat cuek, mungkin frasa tersebut terdengar aneh dan tidak menarik. Namun, jangan salah, memahami orang lain merupakan sarana meningkatkan komunikasi dan hubungan baik dengan orang lain. Meskipun ada beberapa orang, kita tidak berkeinginan untuk menjalin hubungan akrab (Mealdo, 1994).
Untuk mencoba memahami orang lain mulai detik ini, ada baiknya sahabat membaca lebih lanjut ulasan lengkap tentang hal-hal yang diperlukan untuk memahami orang lain. Disini, pendekatan yang digunakan lebih mengarah pada peningkatan komunikasi dengan orang lain.
Setidaknya ada 3 prinsip psikologis yang penting untuk memahami orang lain, diantaranya sebagai berikut:
Pertama, prinsip kenikmatan, dimana kita melakukan hal-hal yang memberikan kepuasan kepada kita.
Kedua, prinsip kebutuhan teoritas, yang menimbulkan kesenangan. Dan yang terakhir atau ketiga, prinsip pengalaman positif atau paling negatif yang cenderung meneruskan warna perasaaan yang ditimbulkan oleh pengalaman-pengalaman yang bersangkutan.
Ketiga prinsip diatas sangat untuk memperbaiki komunikasi dengan orang lain. Penerapan prinsip tersebut yakni, kita dapat berusaha memahami aspek dalam diri kita yang menyebabkan kita menganggap orang-orang berperilaku sulit.
Memahami orang lain pada dasarnya membutuhkan kerelaan hati yang luar biasa. Mengapa begitu? Karena jika kita memahami orang lain, maka jarang perbedaan yang terbentang cukup lebar antara kita dengan orang lain.
Tapi, perlu kita ingat bahwa perbedaan kita dengan orang lain adlah sebuah dimensi kehidupan yang nyata. Bahkan perbedaan/ keanekaragaman adalah bumbu kehidupan yang terpenting, begitu kata William Cowper.
Perbedaan disebabkan kematangan pribadi yang berbeda ini yang harus kita sadari. Bawasanya orang lain bias jadi tidak setingkat dengan kita dalam hal kedewasaan. Kematangan pribadi yang membentuk kedewasaan tersebut cakupannya luas, dari kecakapan fisik, intelektual, psikososial, moral, ego, bahkan kepercayaan.
Memahami orang lain dapat pula dilihat dari tipe kepribadian kita dengan orang lain yang berbeda. Jijka ada dua orang dengan tingkat kematangan pribadi yang sama. Mereka yang mempunyai kepribadian yang paling bertentangan akan menghadapi hambatan yang paling banyak dalam menjalin hubungan yang serasi. Apabila itu terjadi, ada baiknya sifat menghargai dan toleransi disini. Sebab, penghargaan akan menimbulkan dampak keselarasan bagi kedua belah pihak.
Beberapa dasar memahami orang lain. Pertama orang lain sama namun berbeda dengan kita. Sama-sama manusia yang juga punya emosi, perasaan dan pemikiran. Namun karena kekuasaan Allah, tersebutlah perbedaan-perbedaan pada diri kita.
Kedua, jangan berprinsip apa yang kita lakukan pada orang lain, kita pada diri kita, relakah kita diperlakukan seperti kita memperlakukan orang lain.
Itulah beberapa hal tentang memahami orang lain. Semoga bermanfaat dan selamat memahami orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar